Senin, 21 April 2014

Tolong!

Diposting oleh Unknown di 17.40
Debar jantungku menghilang seiring dengan tapak kakimu yang menjauh. Kudapati hatiku telah memar dengan luka yang berdarah-darah. 5 detik kemudian kurasakan hantaman mahadahsyat yang berhasil meluluh lantakkan segenap perasaanku menjadi atom-atom kecil. Hatiku terbunuh. Kau berhasil mematahkan hati yang susah payah kupahat dengan titik-titik air mata yang luruh. Aku menyerah. Kau menang! Ya. Kau menang!

Kini kau bisa melihatku tertekur dengan kedua lutut yang mencium tanah. Aku benar-benar kalah.

Atas nama hujan yang memaksaku melenyapkan tanda tanya antara kita, aku tak bisa menelan mentah-mentah pertanyaanku sendiri.

Aku tak mau beranjak dari tempatku berlutut sebelum kau membuka topengmu. Sebelum kau katakan siapa namamu. Dan sebelum aku mendengar sendiri mengapa kau melakukan ini.

Aku kurang paham dengan maksud tulisan tanganmu yang dengan lancang memvonisku bersalah. Berbulan-bulan kau membiarkanku meringkuk di dalam getar geletar rasa yang tak begitu jelas. Lalu mengapa akhirnya kau yang menghakimi aku? ini tak adil. Sungguh.



Duduklah sejenak! Dengarkan kalimatku baik-baik. Katakanlah siapa namamu. Selepas itu, kau boleh pergi semaumu. Sesederhana itu, bukan?

0 komentar:

Posting Komentar

 

Dear you.. Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review