Aku mengamati betul bagaimana kamu tersenyum. Garis
bibir itu melengkung membentuk sebuah
senyuman yang nyaris sempurna. Aku bahkan enggan memalingkan pandanganku ke arah lain. Hahaha. Dan karena
keenggananku itulah, aku terjebak di dunia ‘’Secret Admirer ini’’. dunia yang
sampai saat ini belum kutemukan jalan untuk keluar.
Entah
dari mana kudapati rasa ini. asal kamu tahu! aku tak pernah sekalipun
menginginkannya. Aku hanya tak bisa menolak. Aku juga tak bisa memungkiri
bahwa aku mengangumimu lebih dari yang seharusnya.
Aku
tahu diri. Akupun sadar diri. Aku bukan siapa-siapa dan tak pernah tahu kapan akan menjadi
siapa-siapa. Bisa melihatmu dari jauhpun, sudah cukup membuatku tersenyum. haha
terlalu bodoh bukan? Sudah berkali-kali aku mencoba membebaskan diri dari
semuanya. tapi kamu terus dan terus saja membuatku tak bisa berkutik.
seandainya kamu tahu seberapa bahagianya aku menjadi pengagum rahasiamu... seandainya.. seandainya dan selalu saja seandainya!
Jika
dunia memiliki 7 keajaiban, maka bagiku hanya
ada 1 keajaiban. KAMU!
Aku bersyukur karena
Tuhan telah menciptakan kamu ke dunia. Aku juga bersyukur karena bisa mengenalmu
meski hanya sebatas ini.
Jika kata mereka
pelangi itu indah, maka dengan lantang aku akan mengatakan bahwa senyumanmu
jauh lebih indah. kamu tahu? hanya
dengan satu kali kamu tersenyum, maka tanpa kamu sadari ... kamu telah menyalurkan
seribu energi untuk diriku. Konyol memang. Tapi itulah yang terjadi pada secret
admirer sepertiku. heheh
lagi dan lagi. Aku harap kamu membaca ini. lalu dengan senang hati mau mengirim sebuah pesan singkat untukku. hahaha atau jika memang kamu tak menginginkan keberadaanku, setidaknya bantu aku melupakanmu.