Minggu, 12 Januari 2014

Bersama Mereka, Bidadari-bidadari Surga.

Diposting oleh Unknown di 03.12

Ini adalah seklumit kisah yang sengaja kubeberkan untuk kamu, pembaca postingan ini. Yang juga sengaja kutulis untuk kalian yang mengutuki kami.

Jujur saja.... kali pertama aku menjerumuskan diri ke dalam ROHIS, nyaris dari seluruh jiwaku berontak. Jiwa ini bergelinjingan tanpa bisa kukendalikan tatkala kebaikan demi kebaikan mulai menekan diriku yang sejatinya bukanlah orang baik. Aku pernah lancang mengagung-agungkan kemaksiatan dan mengutuk  kebenaran. Menganggap bahwa jalan yang mereka tempuh bukanlah jalan yang aku ingini.

Namun seiring berjalannya waktu, seiring dengan derapan langkah kaki ini, aku menyadari apa yang aku pikirkan selama ini salah besar.

Di tengah perjalananku mencari jati diri, tanganku bertautan dengan beberapa orang baik. Merekalah sahabat sekaligus bidadari-bidadari surga yang sengaja Allah kirimkan untuk manusia keji seperti diriku. Tangan-tangan mereka mengusap lembut diri ini yang telah berlumuran dosa.

Bersama mereka, aku berteman dengan Islam. Aku pun belajar banyak sekali ilmu yang mungkin tak bisa kudapatkan dari buku karangan siapa pun. Tentang ukhuwah, tentang sabar, tentang aqidah harga mati dan tentang hidup.

Apakah kamu pernah menemukan orang yang berhati selembut kapas? Bersama mereka, kutemukan hati yang jauh lebih lembut dari sekedar kapas.

Suatu waktu.. Ketika salah satu dari mereka dihujat habis-habisan dengan kata-kata yang bahkan lebih tajam dari sebilah pedang. Tiadalah sedikit pun niat untuknya membalas dendam meski orang-orang itu telah menjatuhkan harga dirinya ke dasar jurang lalu melemparinya batu-batu fitnahan. Sudut Bibirnya tetap tersenyum simpul menatap orang-orang itu dengan sabar.  Meski dibalik senyumannya menyimpan sejuta kegetiran. Aku yakin, jika dadanya bisa dibelah lalu diambil hatinya. Mungkin seonggok daging dengan luka-luka segar penuh sayatan akan terlihat jelas. Aku pun berani bertaruh, jika orang-orang itu menempati posisinya.. mungkin mereka sudah jatuh tersungkur dengan hati yang penuh dendam.

Hey kamu,kamu dan kamu yang memandang ROHIS dengan sebelah mata. Bisakah kamu menyempatkan diri membuka hati untuk menerima kebenaran yang kamu anggap tabu? Buka mata hatimu seperti aku membuka mata hati ini. Kamu akan belajar banyak dari mereka yang kebenarannya selalu kamu kutuk. Yang kebaikannya selalu kamu hujat habis-habisan. Yang bahkan tak kamu ketahui apa alasan mereka berbuat baik.

Bersama merekalah, aku mengenal Islam.  


0 komentar:

Posting Komentar

 

Dear you.. Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review