Bangkit bukan untuk kamu.

Untuk ke sekian kalinya aku terjatuh.

Dan untuk ke sekian kalinya aku bangkit. 

Tapi maaf, kali ini aku bangkit bukan untuk menghampiri kamu yang kian menjauh.

Melainkan untuk berjalan mundur menjauhimu.

Huffttt...
Mengagumimu ternyata tak semudah yang kubayangkan.

Kamu tahu? sudah berapa luka yang kuabaikan karena rasa kagumku yang begitu besar?

Pernahkah kamu berpikir seberapa sakitnya aku saat kamu dekat dengan yang bukan aku?

Jika aku bisa mnceritakan seberapa parah luka yang kuderita, mungkin kamu tak akan sejahat itu mengabaikan keberadaanku.

Mungkin juga kamu tak akan pernah membiarkan aku terluka.

hahaha iya mungkin..

Jujur, aku tak pernah bahagia melihat kamu dekat dengan yang bukan aku.

Jujur, aku membenci kamu yang memiliki rasa untuk dia.

Jujur, aku tidak benar-benar bisa berhenti mengagumimu.

Tapi jangan khawatir, ya! 

Aku tetap berjuang untuk mundur. menjauhimu yang sejatinya sudah menjauh.

Jika benar kamu memilih dia untuk hatimu, untuk detik itu juga aku harus tahu diri. 

Jangan menyesal ya, jika nanti aku benar-benar berhenti menjadi pengagummu.